Padang Kota Tercinta

| Posted in | Posted on 16.14

7

sebelum postingan ini, harusnya saya ngpost ttg wisata kuliner selama saya di Padang kmrn..sebelum postingan ini, harusnya teman2 saya yang berada di luar Indonesia bisa menikmati makanan yang saya suguhkan meskipun lewat foto..sebelum postingan ini, harusnya saya bisa bikin mreka ileran ngliat foto2 ttg makanan yang mreka belum bisa sentuh lagi hingga mreka pulang nanti, pulang ke Padang, kota tercinta ini..

Rabu 30 September 2009, bukanlah peringatan G30s-PKI, tapi hari dimana Padang diguncang..
dan,
Kamis 1 Oktober 2009, bukanlah peringatan Kesaktian Pancasila, tapi Kesaktian Minangkabau. percayalah..kampung kita ini memiliki kekuatan yang luar biasa..
setidaknya itu buat saya pribadi, tanpa melecehkan republik yang saya cintai ini..

apa yang bisa saya tulis?
apa yang bisa saya deskripsikan?
apa yang bisa saya lukiskan? ceritakan?
TIDAK ADA

saya tidak bisa bercerita tentang bagaimana dahsyatnya gempa itu, karena saya tidak berada disana,.

keluarga saya yang Alhamdulillah sehat, kepada merekalah kita semua seharusnya bertanya..

bertanya kepada saudara2 kita disana, yang sedang menjaga cucunya, menyusui anaknya, membajak sawahnya, menjual barang dagangannya, menimba ilmunya, melepas kangen dengan sahabatnya..
bertanya kepada mreka yang sedang melepas lelah setelah seharian bekerja, mereka yang sedang mentransfer ilmu, mereka yang memarkirkan kendaraan, mereka yang sedang bercerita, curhat-curhat ria, tertawa..

tanya kepada mereka bagaimana dahsyatnya detik itu
tanya kepada mereka bagaimana paniknya di menit-menit itu
tanya kepada mereka bagaimana tangis mereka berjam-jam setelah itu

karena saya, jangankan merasakan,
saya sudah merasa tak sanggup hanya dengan membayangkan kejadian itu..

yang saya tau, mereka semua mnyimpan kekuatan yang juga tak kalah dari dahsyatnya gempa itu..

ada yang sanggup menahan tangis sementara tersambung via telp dgn anaknya yang jauh disana, sementara beliau berjalan menyusuri aspal dan bangunan yang retak..
ada mereka yang sanggup menahan sakitnya tertimpa beton, besi, bata, selama lebih dari waktu normal manusia biasa bertahan hidup dalam kondisi itu, tanpa makan dan minum.
ada tetap berusaha jalan ketika diguncang dengan dahsyat..bahkan merangkak..ada beliau-beliau yang susah untuk berjalan tapi punya kekuatan luar biasa untuk menyelamatkan diri..
ada mereka yang menampung air hujan untuk minum, berlari menyelamatkan orang lain, memacu mobilnya ke batas maksimal untuk menyelamatkan kakaknya sementara dia baru bisa mengendarai mobil,
ada yang tetap bertugas sebagai pemimpin lembaga meskipun keluarga di rumah mmbutuhkannya, ada dia yang lebih cepat tiga langkah dari reruntuhan yang dulunya adalah kantornya..
dia yang dagangannya terbakar, tapi lebih memilih diam dan membantu orang lain untuk menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan saat itu, dan ikhlas atas apa yang Tuhan sedang ujiankan kepadanya.

mereka, hanya sebagian kecil dari kekuatan besar itu..

sementara di sini, saya hanya sanggup berdoa dan berdoa
agar Allah selalu menjaga dan memeluk mereka semua..
ya, semua..


Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memulihkan kondisi di Ranah Minang. Semoga amal ibadah saudara dibalas berlipat ganda nantinya. Amin
Bagi para korban bencana ini, smoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan ditentramkan disana..