Jalan

| Posted in | Posted on 11.01

dulu aku berjalan diatas aspal..dengan sepatu baruku aku melangkah di butiran kasar berwarna hitam itu...tidak rata, namun keras dan padat dan layak untuk dipijak..pijakan yang keras membuatmu terus berjalan tegap.
belum lama kunikmati jalan beraspal ini, ketika pada akhirnya kusadari, jalan ini masih dalam perbaikan. jalan ini belum selesai diaspal. entah karena dana, atau memang jalan ini belum jelas kemana tujuannya..

lalu kemudian aku bertemu beton, dia yang menggantikan aspal untuk memandu langkahku...jalan semakin lebar, cukup lebar untuk beberapa manusia, bahkan kendaraan roda empat..namun kujumpai orang atau kendaraan lain di jalan ini..

beberapa meter aku melangkah, beton berganti kerikil berdebu,..kemudian pasir..pasir keras..pasir berbatu..dengan sepatu baru yang kudapat awal november lalu, aku masih yakin melangkah..aku yakin sepatuku bisa bertahan dengan batu-batu kecil ini..
aku terus melewati pasir ini..menuju hutan..mungkin karena itu tak ada orang yang lewat jalan ini

aroma rumput menyambutku..seakan ku kembali ke tempat asalku..tempat dimana aku bisa duduk, menikmati aroma rumput itu, bunyi kicau burung, terik cahaya matahari menyapaku lembut, dan tentu saja..air terjun itu...bunyi gemericik air..deras air sungai...
tak ada binatang buas disini...ini hutanku..aku yang menemukannya, aku yang menemukan hutan ini ditengah perjalananku menemukan sesuatu yang aku cari...entah apa itu..

salah

baru sebentar aku menikmati semua, ada mata merah menyala di balik pohon-pohon itu..satu pasang, dua, tujuh, sebelas...
ggrrr.....

ini adalah hutan, seindah apapun dia, selalu ada binatang buas disana,,karena ini alam bebas, liar, yang kuat akan menang dan yang lemah akan mati..aku takut menghadapi binatang2 itu...pelan2, aku merangkak...berjalan....dan lari sekuat tenaga,,,

aku menginjak pasir...pasir yang lembut..terdengar deru ombak yang memecah karang..i'm home..tempat ternyaman di dunia..pantai dengan pasir yang lembut, ombak, karang dan angin...langkahku berat karena pasir ini..tapi kelembutannya menggoda kakiku...
aku melepas sepatuku yang sudah tidak baru lagi dan kupegang dengan tangan kiriku..
pelan2 kuberjalan..menikmati semua unsur bumi yang melengkapi hadirnya sebuah pantai..

akhirnya di titik itu kuberdiri...diam..pasir yang lembut membenamkan kakiku..air yang datang kemudian membuat betisku tak terlihat...masih nyaman...diam dan terus dibelai oleh indahnya pantai ini...tak sadar setengah badanku sudah tenggelam...

aku mencoba bangkit..aku bergerak...tanganku ikut membantu..kulempar sepatu yang sudah usang dimakan waktu itu kesamping, agar kedua tangan ini sanggup membantu...
tapi nihil...tenagaku habis...usahaku percuma..
pasir pantai yang selalu lembut ini telah berubah menjadi pasir hisap...
tak ada lagi bunyi ombak...karena tanpa kusadari aku telah balik ke hutan..
di tengah pasir hisap ini..

dia menghisapku semakin dalam ketika aku mencoba melawan...
dia membiarkan waktu yang menghabisiku ketika aku hanya berusaha untuk diam

Comments (2)

:)

t4 dimana qta bpijak skarang adalah pilihan qta sndiri...
klo ga nyaman, choose another place...it's that simple actually, but ourself make it harder...