Family

| Posted in | Posted on 21.49

minggu kemaren, ada sodara dari sodara sodaranya mama uda Randi, yang juga berarti sodaranya Ayah, karena Ayah ama mama Uda itu bersaudara, dateng ke rumah (ciputat).
tante-tante itu bersaudara bertiga, plus satu orang adik bungsu mreka yang cowok.
tapi si bungsu ini ga dateng kerumah.
malam2 tante-tante ini bergosip2 ama Mama dan Oma..
mulai dari gosip ringan, gosip selebritis (yang ini oma mah bengong aja),, ampe curhat-curhatan serius..
tentang adik bungsu mreka ini..
yang katanya sudah tidak menganggap dirinya bagian dari saudara kakak2nya lagi..si bungsu ini, sudah lama tinggal dijakarta, bersama istrinya yang berprofesi sebagai dokter. saya bukan menguping, tapi saya benar2 ada disebelah mereka, mendengarkan, walaupun mata tetap melihat acara TV..apakah itu menguping?
TIDAK...
hauhauahuahuaha...
takir, salah satu kakak bertemu ama si bungsu ini, di Padang, waktu lebaran, dan pertemuan tersebut tidak disengaja..hanya mmg kebetulan bertemu di salah satu rumah yang mereka datangi untuk bersilaturahmi..
apabila anda seorang kakak, bayangkan ketika dewasa nanti, anda sama sekali tidak tau keberadaan adik anda, tiba2 bertemu, yang ternyata dia sedang bersilaturahmi ke rumah orang lain, yang bukan saudaranya.
apakah anda tau dia pulang ke kampung halaman?
tidak, anda tidak tahu sama sekali.
itulah kira2 situasinya...
lalu pembicaraan mereka sampai pada gosip2lagi...

akhirnya acara gosip di ruang tengah itu selesai..
saya bersiap2 tidur disofa itu..ketika Oma, tiba2 ngmg..
"hati-hati cari istri nanti ya Nando, jangan ampe kayak si om(yang tadi) dan sama ama mak uncu..jangan sampai ya...keluarga bakalan tetap jadi keluarga Ndo, ada darah yang mengalir disana.."
"iya Ma.."

so girls....
and boys...
Oma berkata benar..
keluarga, tetap menjadi keluarga kita
keluarga selalu ada untuk kita
walaupun status di fesbuk atau shoutout friendster kalian
tentang pacar kalian, tentang kerjaan, tentang hidup, tentang segalanya
saya tau, dibalik semua itu, keluarga adalah tempat terakhir kalian untuk mengadu..
tempat terakhir dalam hal ini, adalah tempat paling istimewa dalam hati kalian..
well, setidaknya di hatiku...
kita semua tau itu, kita hanya belum mau menyadarinya

buat calon2 istri dan calon2 suami...
salah seorang temanku pernah berkata
"menyatukan dua hati itu gampang, menyatukan dua dunia itu yang susah"
contoh diatas, adalah salah satu contoh kasus, dimana dua dunia belum bisa menyatu ketika tuntutan untuk mempersatukan hati sudah mendesak..
satukanlah hati kalian, lebih penting lagi, leburkan dunia kalian, dalam sebuah keharmonisan kehidupan..
jangan tempatkan pasangan kalian pada posisi untuk memilih antara dirimu dan sesuatu...apalagi sesuatu itu adalah keluarga..

mungkin lebih baik lagi...satukan dulu dua dunia..otomatis dua hati kan bersatu..
jangan melangkah lebih jauh dulu, sebelum dunia kalian setuju
dirimu untuk dirinya, adalah bagian dari dunianya...
dirimu bukan dunianya...juga sebaliknya
jangan jadikan dirimu menjadi dunianya seutuhnya

jika anda sudah tau cinta itu buta, jangan mau dibutakan olehnya
if u already knew that love is blind..dont let it do that to u..

*jadi kayak Mario Teguh saya..
SALAM A MILD!!
rokok saya bukan SUPER!

Comments (5)

bijak nian kau ndo..hahaha

hahahaha
nice one..anda benar..jgn buat pilihan antara 'aku' ato 'keluarga'!!!
btw,,ad seorang pria yg bilang ke gw plin plan krn dikit2 dgr omongan mama ama papa..pdhl kl memilih pasangan hidup,pendapat ortu yg paling gw pertimbangkan..hehehehe

wish u get the best ;p

ikuti kata hati boss

jadi kapan dirimu akan mencari calon istri ndo?? ^_^

Cinta itu tidak buta ataupun membutakan, tapi berani menyintai berarti harus bisa "BERDIRI DI BAWAH", karena cinta equals UNDERSTANDING. Bener ga sih oom? haha