Sebuah Pertanyaan Sederhana

| Posted in | Posted on 02.03

"ndo, ndo dah bisa hidup disana tanpa kiriman uang..?"
"blom P.T..."
"anggaplah, ndo ga dikirim lagi...meskipun kiriman mungkin ttp ada...tapi mulai skrg...anggaplah kiriman itu udah ga ada lagi...dari sana ndo bakalan berusaha buat berbuat lebih banyak lagi ke diri nando..berusaha, okay?"
"iya P.T..."


fase hidup seseorang selalu berganti...berubah..seiring dengan perputaran bumi terhadap matahari...perputaran bulan terhadap bumi...angin malam berhembus..malam mencekam...(malah kyk bikin novel romansa gw)

dan aku sudah dihadapkan kepada pintu itu..jaraknya sudah dekat..hanya tinggal hitungan detik(ribuan detik), aku harus memilih pintu yang mana yang akan ku buka...mereka sudah mengantarkan ku sejauh ini, sudah membimbing, sudah memberikan arahan...sudah melengkapi apa yang aku perlukan....

tiba saatnya aku menentukan pilihan
tiba saatnya aku melangkahkan kaki
tiba saatnya aku melihat kedepan
bukan aku tidak menghiraukan kalian
tapi ini jalanku
ini hidupku
senangku adalah senang kalian
tapi susahku aku usahakan akan menjadi susahku sendiri

sudah cukup jeans belel ini
sudah cukup allstar yang sobek yang diam dibelakang pintu (tuh spatu benran...makin ancur makin keren..!!!haiahiahaiaaih)
sudah cukup beridealis ria...meskipun ada beberapa yang harus dipertahankan...

dan nanti
ketika image-ku sudah terbentuk
ketika penampilan ku sehari2 udah ga ngaruh
mo gondrong, mo acak2an, mo bling2...hiahaiahia
saat itu pula
aku bisa melangkahkan kakiku
untuk mengantarkan generasi berikutnya
membimbing dia
memberikan arahan
melengkapi kebutuhannya
untuk melihat dia membuka pintu ke jalan hidupnya

Comments (1)

dan ketika kau mengantarkan generasi berikut..
kau akan bangga..
seperti mereka bangga padamu..

begitu juga dia bangga padamu..


~~>blackbox lagi ni comment gw...hahaha
apa sih gw??jadi sok puitis gini..hahaha